Wonogiri – Dalam rangka penguatan database madrasah/sekolah dilingkungan NU Kabupaten Wonogiri, Minggu 1 September 2019 yang bertempat di MI Al-Amanah Wonogiri, Lembaga Pendidikan (LP) Ma`arif NU Kabupaten Wonogiri mengadakan pendataan Madrasah/ Sekolah yang dibimbing oleh tim pendataan LP Ma`arif PWNU Jawa Tengah.
Menurut Heru Krismawanto, S.Pd.I sekaligus koordinator pendataan Ma`arif NU Wonogiri, ada 21 Madrasah/Sekolah di lingkungan NU Kabupaten Wonogiri. Masing-masing terdiri dari MI (10), SD (1) MTs (6), SMP (1), dan MA (3). “Kami menfasilitasi PW Ma`arif dengan mengundang 21 Sekolah dan Madrasah yang dikoordinasikan oleh LP Ma`arif untuk melakukan pendataan” ungkapnya. Lebih lanjut Heru yang juga Kepala MI Al-Amanah berharap dengan adanya data, madrasah NU dapat termotifasi untuk berkembang dan maju.
Sementara dalam Sambutan pengarahan, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Wonogiri KH. Mubarok SKM, MM menyampaikan dukungan dan apresiasi terhadap pengurus LP Ma`arif Wilayah dan Cabang atas terlaksananya pendataan ini, mengingat kelemahan lembaga NU selama ini adalah di data. “Saya sangat setuju dengan data ini kita bisa mengembangkan Ma`arif sehingga bisa bersaing dengan Lembaga Pendidikan lain dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat. Ya, semoga dari pendataan ini kita juga bisa mengetahui potensi SDM dan kelemahan-kelemahan kita” Demikian ungkap KH. Mubarok yang juga Kabag Kesra Pemda Kabupaten Wonogiri.
Wakil Ketua LP Ma`arif PWNU Jawa Tengah, Fakhruddin Karmani, MSI dalam sambutannya menyampaikan pentingnya data dalam rangka menyusun perencanaan dan pengembangan madrasah mengingat dukungan maupun pendampingan dari LP Ma`arif PWNU di setiap Cabang Maa`rif salah satunya tergantung pada supplay informasi yang diberikan oleh Cabang.
Tujuan pendataan ini untuk merapikan data, agar jumlah madrasah dan sekolah Ma'arif di Jawa Tengah jelas. LP Ma'arif PWNU Jateng punya server sendiri, yaitu di datamaarif.com.
"Dengan data kita bisa mandiri dan bisa berbuat banyak sesuai dengan kepentingan NU, tanpa ada campur tangan dari pihak lain. Sebagai organisasi terbesar di Indonesia, NU perlu mempunya pangkalan data mandiri. Sudah saatnya NU mandiri dalam hal data," jelas dia.
“Akurasi dan validasi data lembaga, tendik, dan siswa dari masing-masing cabang termasuk Wonogiri ini, akan kami baca dan analisis sehingga kebutuhan mendasar atau layanan-layanan ke Ma`arif Cabang akan disesuaikan dengan informasi dan data yang kita miliki” ungkapnya.